Rabu, 29 Desember 2010

Stuck

judul di atas kalo diartikan terperangkap boleh gak ya? ku pake sebagai gambaran keadaanku belakangan ini. Terperangkap dalam hal-hal yang masih asing menurutku. Terperangkap pada hati yang salah, pekerjaan yang salah, dan kehidupan yang salah (duhh mesakke ;p). Biasanya ini kejadian kalo aku lg bokek, bete, or stress sehingga jadi kurang bersyukur atas melimpahnya kasih sayangNya untukku. Maafin mimi ya Robb, kali ini mimi merasa begitu rapuh dan tak berarti.
Perjalanan cinta yang masih membingungkan, stress karena pekerjaan, program diet yang gak pernah sukses, dan tabungan akhir tahun yang semakin kurus, membuat hari-hari jadi kelabu. Semoga akan ada jalan keluar yang terbaik untuk segala masalah itu,aminn.. Bimbing aku ya Allah agar tak salah langkah...
Besok, perasaan 'stuck' ini harus minggat jauh-jauh, karena aku akan semakin kuat dan pede, semakin optimis dan penuh kasih :-)
Mari maju, mari kita berbuat yang terbaik....
Jangan 'stuck' di area negatif ya mi, 'stuck'nya di area positif aja biar tambah bahagia....

Jumat, 24 Desember 2010

Sebuah Kisah Klasik

Perjalanan hidup seringkali mengajak kita menemukan hal-hal yang tak terdeteksi nalar, tak terbayang dan memaksa jiwa mengerucutkan sebuah senyum kebahagiaan kala lembaran kenangan terkilas balik. Senyumku berawal dari manisnya kenangan kala empat belas hari berkumpul dalam sebuah barak, ruang kelas sederhana, ruang makan, dan lapangan apel yang juga biasa saja. Sajian itu semua kudapati dalam sebuah nama "Prajabatan".
Sebagai seorang yang telah lulus menjadi abdi negara (baca :CPNS), maka Prajabatan ini adalah sebuah hal yang harus dilalui. Tanggal 07 s.d. 22 Desember 2010 bertempat di Sekolah kepolisian Negara (SPN) Banjarbaru dimulailah kisah yang awalnya sedih namun berkahir bahagia ini, ckckck...
Diawali dengan barak yang juga tempat tidur, kapasitas 80 orang, kamar mandi besar 2 biji dan WC 8 biji, dimulailah perjuangan kami melewati prajabatan. Setiap sebelum makan harus apel dulu, sebelum tidur apel, sebelum belajar apel, terhitung ada 5 kali apel sehari, bener2 melelahkan...
Jadwal belajar pun sangat padat, sampai2 mo sholat aja kadang cuma punya waktu 5 menit, rasanya begitu tersiksa..
Akhirnya waktu 14 hari pun terlewatkan, setelah ujian dan pada saat malam keakraban untuk perpisahan tiba, barulah rasa itu muncul, rasa kehilangan sahabat2 senasib seperjuangan, rasa kangen makan bareng, tidur di barak, dan tidur di ruang kelas karena kecapekan, membuat mata jadi basah dan hati berdenyut tak karuan. Belum lagi kalo ingat acara lirik2 dengan cowok kelas sebelah, curi2 pandang ke cowok kecengan, duhh sedih rasanya harus berpisah..
By the way, the show must go on, dan kami berpisah di tanggal 22 Desember 2010, kala hujan gerimis membasahi sudut2 SPN. Setiap hati, aku yakin, akan membawa kenangan manis yang tak terlupakan, sebuah perjalanan yang tak akan kami lupakan. Kawan, semoga semua itu semakin mengeratkan hai kita dalam persahabatan, dan biarlah kita menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan, seperti lagu Sheila on 7 :-)
Miss u all my fiends....